Hikmah Aqiqah

Setiap perintah yang datangnya dari Allah SWT dan Rasulullah SAW pastilah mengandung hikmah dan keutamaan.
Diantara hikmah aqiqah adalah :

1. sebagai ungkapan rasa syukur dengan telah dianugerahkannya anak dan karunia kepada
kita, yang merupakan nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
2. Sebagai wasilah (perantara) untuk memohon kepada Allah agar anak yang baru lahir
itu dijaga dan dibimbing kepada jalan yang diridhoi-Nya.
3. Sebagai sarana mempererat dan menguatkan ta;i silahturahmi baik diantara keluarga,
tetangga, saudara maupun bagi kerabat dan juga sahabat.
4. Sebagai sarana menjalin ikatan sosial, antara lain dengan fakir miskin dan anak
yatim.


Mengaqiqahkan Orang Lain.

Diperbolehkannya selain wali anak, untuk dapat mengurusi sembelihan nasikah dan tidak ada larangan dalam hal itu. Dalilnya adalah perkataan "Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam" dari hadits Samurah Radhiyallahu ‘anhu.

Berkata Al-Allamah Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (5/133) : “Ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “disembelih untuknya” ada dalil di dalamnya bahwa boleh bagi orang lain untuk mengurusi penyembelihan nasikah tersebut, sebagaimana bolehnya kerabat mengurusi kerabatnya dan seseorang mengurusi dirinya”.

Dalil diperbolehkannya adalah hadits dari Ibnu Abbas tentang Rasulullah saw. Yang mengaqiqahkan Hasan dan Husain.

Jika seseorang ingin mengaqiqahi orang lain (termasuk anak yatim), maka hukumnya boleh, dan sunnah bagi anak yang masih belum baligh dan lebih